Posted by : Rio Minggu, 04 Mei 2014

  • SEJARAH
 Traktor tangan ini diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya adalah untuk mengolah tanah. Namun, sebenarnya traktor tangan ini memiliki banyak fungsi, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan sebagainya. Alat ini diharapkan akan berguna di wilayah Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Letaknya yang berada di jalur khatulistiwa membawa keuntungan tersendiri bagi kondisi tanah di Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia bisa diolah menjadi lahan pertanian sehingga pertanian bisa menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun, mengolah tanah dalam bertani secara manual akan terasa lebih berat bagi petani. Untuk itu, diperlukan alat atau mesin untuk mempermudah pekerjaan petani dalam mengolah tanah sawahnya. Salah satunya adalah traktor tangan atau hand tractor/HT.
  • KLASIFIKASI
Traktor tangan dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan bakar dan besarnya daya motor. Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan dibedakan atas:

  1. Traktor tangan berbahan bakar solar
  2. Traktor tangan berbahan bakar bensin
  3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah atau kerosin

Berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan atas:

  1. Traktor tangan berukuran kecil dengan tenaga penggerak < 5 Hp
  2. Traktor tangan berukuran sedang dengan tenaga penggerak 5-7 Hp
  3. Traktor tangan berukuran besar dengan tenaga penggerak 7-12 Hp
  • BAGIAN BAGIANNYA
Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:



  1. Tenaga penggerak motor
  2. Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
  3. Tuas kendali


Tenaga penggerak motor

Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.


Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan

Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.


Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.


Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan  spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.


Tuas kendali

Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor jadinya juga terbatas.


Tuas kendali dibedakan atas:

  1. Tuas perneling utama traktor tangan
  2. Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
  3. Tuas kopling utama traktor tangan
  4. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
  5. Tuas persneleng kemudi
  6. Stang kemudi dan kemudi pembantu
  7. Tuas gas traktor tangan
  8. Tombol lampu dan bel traktor tangan
  9. Tuas penyangga depan



Tuas persneleng utama traktor tangan

Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak



Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan

Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.



Tuas kopling utama traktor tangan

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.



Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan

Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung.



Tuas persneleng kemudi

Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.



Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.



Tuas gas traktor tangan

Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.



Tombol lampu dan bel traktor tangan

Terkadang, traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.



Tuas penyangga depan

Tuas ini menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.

  • MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor:

  1. Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik.
  2. Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik.

Menghidupkan traktor tangan:

  1. Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
  2. Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan.
  3. Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
  4. Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
  5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
  6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
  7. Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
  8. Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
  9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang miring.
  10. Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner.
  11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
  12. Traktor siap untuk dioperasikan.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:

  1. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan.
  2. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor.
  3. Semua tuas dalam kondisi netral


Mematikan traktor tangan:

  1. Lepaskan beban motor.
  2. Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan selama 2-3 menit.
  3. Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
  4. Tutup kran bahan bakar.

 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Profil

Foto saya
MOJOAGUNG, JOMBANG/JAWA WETAN, Indonesia

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © BLOG_GOBLOG -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -